Ubuntu 12.10 dan Windows 8: Perkawinan yang Gelisah

Secure boot adalah salah satu fitur dari Unified Extensible Firmware Interface atau UEFI, pengganti BIOS pada perangkat keras seperti PC dan Laptop. Microsoft telah menerapkan booting yang aman dengan cara tertentu dan karena semua produsen hardware akan mengikuti gugatan, setiap vendor sistem operasi selain Windows harus mengikuti sistem Microsoft agar sistem operasi mereka dapat beroperasi dengan secure boot. Semua perangkat datang dengan secure boot Windows 8 pre-instal yang diaktifkan.

PC Motherboard yang menjual secara eceran datang dengan secure boot yang masih off. Anda dapat mengaktifkannya setelah membangun mesin Anda. Papan yang tersedia di Australia saat ini perlu melakukan uprade UEFI BIOS sebelum mereka mendukung secure boot.

Ketika secure boot diaktifkan, firmware pada motherboard akan memeriksa pada saat boot, untuk melihat apakah sistem operasi yang sedang dicoba untuk boot adalah asli. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara kunci kriptografi. Hal ini seolah-olah dimaksudkan untuk mencegah boot-time malware dari Windows 8 yang terinfeksi. Ini juga berfungsi untuk membuat pengguna sistem operasi lain untuk melakukan boot pada mesin itu.

Microsoft mengontrol kewenangan penandatanganan kunci dan memiliki outsourcing pekerjaan ke Verisign, sehingga setiap kunci yang dibeli harus dibeli dari Verisign. Setiap kunci dihargai sebesar $ US99.
Pada platform x86, Microsoft telah mengamanatkan bahwa perlu ada cara untuk secure boot dimatikan.  Jika Microsoft tidak melakukannya, maka mungkin akan ada lagi gugatan anti-trust mengingat dominasi Microsoft yang menikmati pada platform ini. Vendor demikian diperlukan untuk menyediakan sarana mematikan secure boot. Namun, pada platform ARM, tidak ada persyaratan untuk mekanisme tersebut, tidak ada rasa takut dari setelan anti-trust, setidaknya belum, karena tidak ada vendor sistem operasi memiliki monopoli platform.

Linux (kernel) telah mampu melakukan booting pada sistem UEFI untuk beberapa waktu. Tapi itu tidak berarti sebuah distribusi Linux dapat melakukan boot pada sistem yang dikurung menggunakan secure boot. Dan di sini adalah di mana ada banyak kebingungan, salah satu dokumen yang paling membingungkan saya menemukan selama beberapa hari terakhir ini, di mana pembaca akan datang pergi dengan kesan bahwa UEFI dan secure boot adalah satu dan hal yang sama.

Cara terbaik untuk memahami teknologi baru adalah untuk mendapatkan hands-on dan itulah apa yang bisa dilakukan: Percobaan dilakukan dengan menginstal Windows 8 tanpa secure boot, dan kemudian menginstalnya dengan secure boot yang dihidupkan. Mesin yang dibangun yaitu dengan motherboard MSI Z77A-G41 untuk eksperimen ini, mengingat bahwa tata letak untuk BIOS UEFI berbeda dari satu produsen utama ke depan.

Sumber